Hariannews, Sampang – Kasus petugas Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Sampang, Suhermanto (41), yang ditabrak mobil pikap saat sedang mengatur lalu lintas berakhir dengan penyelesaian secara kekeluargaan. Insiden yang sempat viral di media sosial ini tidak dilanjutkan ke proses hukum karena kedua belah pihak sepakat berdamai.
Peristiwa terjadi pada Kamis (29/5/2025) pagi di sekitar Pasar Hewan Aeng Sareh, Kecamatan Sampang. Suhermanto, yang tengah bertugas mengatur lalu lintas akibat genangan air di lokasi, tiba-tiba ditabrak oleh sebuah mobil pikap yang melaju kencang. Dalam rekaman CCTV berdurasi 34 detik yang menyebar luas di media sosial, terlihat mobil pikap membelok dan menabrak Suhermanto hingga terpental ke genangan air di tepi jalan. Warga sekitar langsung menolong korban yang mengalami luka serius.
Baca Juga : Kasatlantas Sampang Himbau Masyarakat Patuhi Aturan Lalu Lintas dan Tekankan Keselamatan
Kasat Lantas Polres Sampang, AKP Sigit Elkan, mengatakan bahwa pihaknya tidak melanjutkan penyidikan karena kedua belah pihak memilih berdamai.
“Sudah diselesaikan secara kekeluargaan,” ujar Sigit.
Ia menambahkan bahwa tanpa proses penyidikan, sulit untuk memastikan apakah tabrakan tersebut disengaja atau tidak.
Sementara itu, Kabid Perhubungan Darat Dishub Sampang, Hery Budiyanto, menyampaikan bahwa kondisi Suhermanto saat ini mulai membaik, meskipun masih menjalani perawatan medis. Biaya pengobatan ditanggung penuh oleh pihak pengemudi mobil pikap.
“Keluarga Suhermanto sudah memaafkan dan sepakat menyelesaikan secara kekeluargaan. Pihak sopir bertanggung jawab dan siap menanggung semua biaya perawatan,” jelas Hery.
Video insiden ini menjadi sorotan warganet karena narasi yang menyebutkan bahwa petugas Dishub diduga sengaja ditabrak. Namun, dengan kesepakatan damai ini, kasus tersebut tidak berlanjut ke jalur hukum, dan kedua belah pihak memilih untuk menyelesaikan masalah secara musyawarah.