Sampang, hariannews.id – Perkembangan teknologi digital, termasuk kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI), kini mulai masuk dalam dunia pendidikan.
Kepala Cabang Dinas Pendidikan (Kacabdin) Sampang, Mas’udi Hadiwijaya, menegaskan bahwa dalam Kurikulum Merdeka para siswa sudah diperkenalkan dengan materi coding yang juga menyentuh soal pemanfaatan AI secara baik dan benar.
Baca Juga : Tempe Secuil hingga Ayam Mengandung Karbohidrat Menjadi Solusi Menurunkan Angka Stunting di Sampang
Hal itu disampaikan Mas’udi saat ditemui hariannews.id di ruang kerjanya, Jumat (12/9/2025). Menurutnya, pemanfaatan AI perlu diarahkan agar siswa tidak terjebak pada hal-hal yang bersifat negatif.
“Dalam coding sudah ada pembahasan tentang penggunaan AI yang benar. Kita arahkan anak-anak agar bijak menggunakan AI, tapi tentu tidak bisa hanya mengandalkan sekolah. Orang tua harus berperan aktif memantau kegiatan anak di rumah,” ujar Mas’udi.
Ia menekankan, sekitar 80 persen aktivitas digital siswa justru terjadi di rumah atau di luar sekolah, terutama saat mengakses media sosial.
Baca Juga : Kapolres Sampang Dinilai Kontradiktif: Tuntutan Pendemo Ditolak, Komitmen Seremonial Digelar
Karena itu, sinergi antara guru dan orang tua dianggap sangat penting untuk membentuk kebiasaan digital yang sehat bagi para pelajar.
Saat ditanya mengenai kesiapan tenaga pendidik dalam menghadapi era digitalisasi, Mas’udi menyebut bahwa pembekalan keterampilan hingga sertifikasi bagi guru sangat memungkinkan.
Ia mencontohkan beberapa guru di SMAN 3 Sampang yang telah dibekali keterampilan sekaligus sertifikat resmi.
“Bisa saja guru dibekali skill dan sertifikat resmi. Contohnya di SMAN 3, beberapa gurunya sudah punya sertifikat UMKM. Itu menunjukkan tenaga pendidik kita mampu beradaptasi,” jelasnya.
Selain itu, Mas’udi juga mengingatkan para guru untuk menjaga etika dalam menggunakan media sosial. Ia menegaskan, guru dilarang mengakses TikTok atau melakukan siaran langsung saat jam kerja, kecuali untuk kepentingan khusus yang bersifat resmi dan menggunakan akun sekolah.
Dengan langkah pengawasan berlapis dari guru dan orang tua, Kacabdin berharap pemanfaatan teknologi, termasuk AI, di dunia pendidikan bisa benar-benar membawa manfaat positif bagi para siswa di Sampang. (Fais)