Pencari Ikan Warga Bojonegoro Yang Hilang di Temukan Mengapung di Aliran Sungai Bengawan Solo di Bendungan Gerak Kendal

Lamongan.hariannews.id, Seorang warga Bojonegoro ditemukan tewas hanyut tenggelam di Bengawan Solo yang mengalir di Lamongan. Korban hanyut saat mencari ikan mabuk.

Korban adalah Solikin (50) warga Dusun Gowok, Desa Lebaksari, Baureno, Bojonegoro. Korban ditemukan dalam kondisi sudah mengapung di aliran sungai Bengawan Solo di di bendung gerak Babat.

“Benar, survivor telah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia,” ujar Kalaksa BPBD Lamongan Joko Raharto saat dikonfirmasi,

Menurut Joko, timnya sebelumnya menerima informasi korban yang hilang dari keluarganya di Bojonegoro pada Rabu (3/1). Laporan itu kemudian ditindaklanjuti dengan pencarian dan akhirnya ditemukan hari ini.

“Sebelum ditemukan, kami bersama pihak terkait yang ada di Lamongan sudah melakukan upaya penyisiran di Bengawan Solo yang masuk dalam wilayah Bojonegoro, termasuk juga menyusuri Bengawan Solo yang masuk dalam wilayah Lamongan,” ujarnya.

Pada pencarian hari ketiga, warga sekitar Bengawan Solo kemudian melaporkan ke pihaknya ada mayat mengapung di Bengawan Solo yang ada di Lamongan. Setelah didekati, ternyata ciri-ciri yang ada pada korban tersebut sesuai dengan laporan orang hilang yang terjadi di Bojonegoro.

“Ciri-ciri korban berambut pendek lurus berwarna hitam, kulit sawo matang, memiliki benjolan di sekitar dada dan saat hilang mengenakan kaos lengan warna orange. Ciri-ciri ini sesuai dengan yang kita temukan di Lamongan,” jelas Joko.

Sebelum dilaporkan hilang, korban bersama anak dan istrinya tengah mencari ikan di Bengawan Solo, Rabu (3/1). Saat itu, Bengawan Solo tengah banyak ikan dalam kondisi mabuk karena pengaruh perubahan suhu di air sungai yang oleh warga sekitar dikenal dengan istilah ngumbo. Korban bersama keluarganya mencari ikan di aliran sungai Bengawan Solo turut Desa Tanggungan, Kecamatan Baureno, Bojonegoro.

Korban dan anak serta istrinya mulai mencari ikan sekitar pukul 14.00. Sekitar pukul 17.00, istri dan anaknya pulang mendahului korban. Namun, saat itu Solikin masih belum pulang karena ingin melanjutkan mencari ikan. Sampai sekira pukul 18.30 WIB atau setelah magrib korban ternyata tidak kunjung pulang, sehingga istrinya bersama masyarakat mencari korban di lokasi.

Di tepian aliran sungai Bengawan Solo di lokasi dimana korban sebelumnya mencari ikan ditemukan sepeda milik korban. Namun korban tidak berhasil ditemukan sehingga perangkat desa tempat melaporkan kejadian ini ke pihak Kecamatan Baureno dan dilanjutkan ke kepolisian dan BPBD.

 

Zam

Pos terkait

Tinggalkan Balasan