TNI/PolriKriminalPeristiwa

Buronan Pemerkosa Anak di Sampang Ditangkap Berkat Sayembara Rp 5 Juta

177
×

Buronan Pemerkosa Anak di Sampang Ditangkap Berkat Sayembara Rp 5 Juta

Sebarkan artikel ini

Hariannews, Sampang – Seorang buronan kasus pemerkosaan anak di Sampang, Jawa Timur, akhirnya berhasil diringkus polisi setelah nyaris setengah tahun kabur dari kejaran hukum. Pelaku, Muzammil (19), warga Kecamatan Karang Penang, ditangkap di tempat persembunyiannya di Dusun Cor, Desa Ambender, Kecamatan Pagantenan, Kabupaten Pamekasan, pada Senin malam (5/5/2025) sekitar pukul 23.30 WIB. Penangkapan ini menjadi sorotan karena polisi sempat menggelar sayembara berhadiah Rp 5 juta untuk menangkapnya!

Kapolres Sampang, AKBP Hartono, menceritakan bahwa kasus ini bermula dari kejadian mengerikan pada 25 Oktober 2024. Muzammil diduga memperkosa seorang anak setelah menjemput korbannya sepulang mengaji. Dengan modus mengajak jalan-jalan ke Alun-alun Trunojoyo, pelaku justru membawa korban ke rumahnya dan memaksa melakukan perbuatan keji tersebut. Setelah itu, Muzammil mengantarkan korban ke sebuah masjid, meninggalkannya sendirian dengan ancaman agar tidak menceritakan peristiwa itu kepada siapa pun.

Namun, kejahatan itu terbongkar ketika orang tua korban melapor ke polisi. Muzammil yang licin berhasil kabur selama hampir enam bulan, membuat Polres Sampang menetapkannya sebagai Daftar Pencarian Orang (DPO). Untuk mempercepat penangkapan, polisi mengambil langkah tak biasa dengan mengumumkan sayembara berhadiah Rp 5 juta bagi siapa saja yang bisa memberikan informasi tentang keberadaan pelaku. Strategi ini terbukti jitu! Berkat informasi masyarakat, polisi akhirnya berhasil menangkap Muzammil di Pamekasan.

Dalam pemeriksaan, Muzammil mengakui semua peristiwanya. Kini, ia telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan. Atas perbuatannya, ia dijerat dengan Pasal 81 ayat (1) dan Pasal 82 ayat (1) Undang-Undang RI Nomor 17 Tahun 2016 tentang Perlindungan Anak, dengan ancaman hukuman berat.

Kasus ini menjadi peringatan keras bagi para pelaku kejahatan serupa. Kapolres Hartono menegaskan bahwa pihaknya akan terus mengejar pelaku kejahatan, tak peduli seberapa lama mereka bersembunyi.

“Kami berkomitmen menegakkan hukum demi keadilan bagi korban,” ujarnya.

Keberhasilan penangkapan ini juga menunjukkan kekuatan kerja sama antara polisi dan masyarakat. Sayembara yang digelar bukan hanya sekadar strategi, tetapi juga bukti bahwa kejahatan tak akan lepas dari keadilan.

Tinggalkan Balasan