Hariannews, Sampang – Lalu lintas di Jalan Makboel, Kelurahan Polagan, Sampang, semakin terganggu akibat banyaknya truk tambang galian C yang melintas tanpa pengaman. Tanpa terpal penutup yang memadai, tanah urug dan pasir yang diangkut kerap tumpah ke jalan, membahayakan para pengguna jalan lainnya. Debu yang beterbangan juga menurunkan visibilitas, membuat kondisi semakin berisiko, Senin (10/02/2025).
Kasat Lantas Polres Sampang, AKP Sigit Ekan Sahudi, S.H., menyoroti dampak dari aktivitas truk tambang tersebut. Ia mengungkapkan bahwa ceceran tanah dan pasir di sepanjang jalan, terutama di depan Mako Lantas Sampang, menjadi ancaman serius bagi keselamatan pengendara dan warga sekitar.
“Jalan yang sebelumnya bersih kini dipenuhi material urug yang jatuh dari truk. Ini sangat membahayakan bagi pengguna jalan, terutama pengendara roda dua yang bisa tergelincir,” ujar AKP Sigit.
Sebagai langkah tegas, pihaknya telah memerintahkan Satuan Lalu Lintas Polres Sampang untuk langsung menindak dan menilang sopir truk yang tidak menutup bak muatannya dengan baik. Menurutnya, masih banyak pengemudi yang lalai dalam menutup terpal, sehingga material yang mereka angkut berceceran di jalan.
Salah seorang pengguna jalan yang enggan disebutkan namanya mengaku terkena serpihan pasir saat melintas di Jalan Makboel menuju Samsat Polres Sampang. Kejadian ini menambah daftar keluhan masyarakat terhadap operasional truk tambang di wilayah tersebut.
AKP Sigit menegaskan bahwa pihaknya sudah berulang kali memberikan imbauan kepada sopir dan pengusaha angkutan tambang agar memastikan bak truk tertutup rapat saat mengangkut material.
“Kami terus mengingatkan agar mereka menutup bak truk dengan benar untuk menghindari tumpahan material di jalan yang bisa membahayakan pengguna jalan lainnya,” pungkasnya.
Pihak kepolisian berkomitmen untuk terus mengawasi dan mengambil tindakan terhadap pelanggaran yang berpotensi membahayakan keselamatan lalu lintas.