BeritaDaerahEkonomiNasionalPemerintahanTeknologi

Dukungan Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Timur Akan Adanya Program Petani Milenial

163
×

Dukungan Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Timur Akan Adanya Program Petani Milenial

Sebarkan artikel ini

HarianNews, Surabaya – Program Petani Milenial merupakan program unggulan Kementerian Pertanian (Kementan) RI untuk membina generasi muda menjadi petani modern dan enterpreneur sukses.

Namun sayangnya hal tersebut masih dibilang kurang peminat. Ketertarikan Gen Milenial & Gen Z terhadap adanya program dari Pemerintah, dirasa kurang peminat. Karena pemikiran mereka masih di liputi dunia kerja yang dimana bekerja harus dikantor, pabrik atau di dalam ruangan ber AC.

Tim kami sempat mewawancarai beberapa pemuda akan ketertarikannya menjadi petani milenial di Sidoarjo. Salah satu pemuda tersebut bernama Anam (26).

“Anam mengungkapkan bahwa kurang tertarik akan program yang di usung dari Pemerintah untuk menjadi salah satu petani milenial, Anam lebih memilih bekerja di pabrik atau perkantoran karena lebih bonafit.”

Setelah mendapatkan informasi dari wawancara kami bersama Anam, Tim kami berkunjung pada Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Timur. Kami meminta ijin kepada Ir. R. Bagus Budi Hermanto, MM yang akrab kami panggil Pak Herman untuk meminta waktu beliau agar dapat kami wawancarai.

Kami mendapat sambutan hangat dari beliau, bahkan di waktu sibuknya beliau masih mau kami wawancarai. Kami mewawancarai beliau berfokus pada pendapat Anam sebelumnya terhadap kurangnya peminat Petani Milenial.

“Permasalahan yang kebanyakan terjadi dilapangan adalah permasalahan teknis seperti budi daya, saran prasana, permodalan, pemasaran, penanganan hama dan penyakit, dan yang paling penting adalah sumber daya manusianya. Hal tersebut harusnya dapat bersinergi dengan baik agar dapat meningkatkan produksi perkebunan yang bermutu”, Ujarnya

“Menurut saya kenapa kita memilih menjadikan anak – anak muda di jaman sekarang atau biasa disebut Gen Milenial & Gen Z menjadi petani milenial, karena merekalah yang jauh lebih mempunyai inovasi, pandangan yang cukup baik dalam teknologi dijaman modern.”

“Mereka dapat mengembangkan cara budi daya berbasis teknologi yang bahkan kami belum tentu dapat mengembangkan seperti apa yang banyak diberitakan.” Ungkap Herman

“Peran yang paling utama dari berkembangnya semangat anak-anak muda agar ingin menjadi petani milenial adalah orang tua dan keluarga terdekatnya. Selain itu kami sebagai dinas terkait turut membantu mensosialisasikan dengan bersinergi bersama media serta memfasilitasi mereka. Tidak luput pula support dari Pemerintahan Daerah adalah peran terpenting agar dapat berkembangnya petani milenial di daerahnya”, tutupnya.

 

 

Tinggalkan Balasan