Pariwisata

Petilasan Raden Imam Sudjono Keramat di Surabaya Barat

1412
×

Petilasan Raden Imam Sudjono Keramat di Surabaya Barat

Sebarkan artikel ini
Punden mbah Jenggot, adalah petilasan Raden Imam Sudjono yang dikeramatkan di Dukuh Kuwukan Kelurahan Lontar Kecamatan Sambikerep Surabaya.

Surabaya, HARIANNEWS.ID – Petilasan Raden Iman Sudjono atau lebih dikenal dengan nama Punden Mbah Jenggot dengan Sendang Keramat di sisinya merupakan destinasi wisata religi bagi para penjaga budaya, paranormal atau pendekar, bisa menjadi pilihan warga Kota Surabaya, karena kaya akan cerita budaya.

Konon, menurut cerita Muhari, salah satu tokoh masyarakat setempat. Bangunan yang mirip dengan tempat berdoa agama tertentu tersebut, beserta sendang atau telaganya, dipercaya merupakan tempat Raden Imam Sudjono atau dikenal dengan nama Mbah Jenggot singgah dan menetap.

Selanjutnya Raden Imam Sudjono melanjutkan pengembaraannya dan dipercaya menetap di Gunung Kawi. Mbah Jenggot dipercaya sebagai nenek moyang dan orang yang pertama babat alas Kampung Dukuh Kuwukan.

“Raden Imam Sudjono atau mbah Jenggot memiliki hubungan sejarah dengan gunung kawi, setelah dari sini (Kuwukan) beliau melanjutkan perjalanan, dan dimakamkan di daerah Gunung Kawi,” jelas Muhari kepada media Sabtu, (10/6/2023).

Petilasan
Sendang kramat di Dukuh Kuwukan

Menurut Muhari, sekarang Punden Mbah Jenggot digunakan oleh warga untuk kepentingan pemenuhan Nazar, dan berdoa. Misalkan ada anak warga yang sakit, kemudian keluarga berdoa disana, dan bernazar atas kesembuhan anaknya tersebut.

Selain itu masih kata Muhari, Sendang atau telaga dijadikan tempat untuk melakukan ritual. Warga yang memiliki hajat menebar uang koin dipinggiran telaga tersebut sambil berdoa.

Selain sebagai destinasi wisata religi, punden mbah Jenggot menjadi tempat keramat yang digunakan untuk berdoa/ngalap berkah oleh para penduduk sekitar. Bangunan punden mbah jenggot, berdampingan dengan sendang atau telaga yang juga dikeramatkan.

Telaga Keramat dan Punden Mbah Jenggot ramai dikunjungi warga pada hari-hari dan bulan-bulan tertentu, saat bulan puasa, bulan suro, dan saat ada acara sedekah bumi.

Kedua tempat keramat yang berada di Kampung Dukuh Kuwukan, Kelurahan Lontar, Kecamatan Sambi Kerep, Kota Surabaya tersebut hingga kini mendapatkan perawatan yang baik dari warga setempat.

Tinggalkan Balasan