Berita Terbaru

Minggu Ramadhan Terakhir, Warga Sampang di Hibur Tradisi Kesenian Musik Daol Combo jelang Sahur

101
×

Minggu Ramadhan Terakhir, Warga Sampang di Hibur Tradisi Kesenian Musik Daol Combo jelang Sahur

Sebarkan artikel ini

Hariannews.id_ Sampang – Warga Kota Sampang di Hibur Kesenian Musik Daol Combo yang Digelar Jelang Sahur setiap bulan Ramadhan di Sepanjang jalan kota Sampang, Madura – Jawa timur, Minggu (30/03/2O25) Malam.

Banyak cara dilakukan untuk membangunkan warga saat sahur di bulan suci Ramadhan, salah satunya dengan menggunakan kesenian musik tradisional daerah. Tradisi musik Daol Combo misalnya, tradisi ini berlangsung setiap tahun di bulan Ramadhan, terdiri dari sejumlah alat musik seperti ketipung, Gendang, suling, Pianika,Simbal dan lainnya, di sepanjang jalan Imam Bonjol, wahed Hasyim dan depan monomen Trunojoyo Kota Sampang.

Arif mewakili daol combo Tenten Sakteh Sampang mengungkapkan, “Bagaimana tradisi daol combo ini sudah berjalan lama dari nenek moyang kita, masyarakat juga menunggu bukan terganggu akhirnya kami dari daol combo Tenten Sakteh ikut berpartisipasi,”ujar Arif

Sugianto menambahkan,
Banyak cara dilakukan untuk membangunkan warga saat sahur di bulan suci Ramadhan, salah satunya dengan menggunakan kesenian musik tradisional daerah. Tradisi musik daol combo misalnya, tradisi ini berlangsung setiap tahun di bulan Ramadhan, terdiri dari sejumlah alat musik di sepanjang jalan di kota Sampang

Syaiful bagian dari daol combo Tenten Sakteh Sampang mengatakan, sangat senang dan sudah menjadi favorit warga di Kota Sampang, untuk berduyun-duyun pada dini hari hanya sekadar ingin menonton beberapa kelompok Musi Daol Combo diantaranya, Tenten Sakteh, Remaja Putra Suhadak (RPS), PH. Kamboja, Panglima Reborn, Remaja kleleng, Delima dan banyak lainnya.

“Kesenian musik Daol Combo ini sangat unik, selain untuk membangunkan orang sahur, juga menjadi tontonan favorit di bulan Ramadhan,” ucapnya

Sajian musik tradisional yang enak didengar ini apalagi digelar di waktu dini hari yang sunyi dan tenang ini akan membuat warga penasaran akan lantunan musik yang dimainkan

Sementara itu, Anang salah satu warga juga menyampaikan bahwa saat ini kecintaan terhadap tradisi dan budaya musik daul combo ini sudah mulai merambah ke anak usia dini. Banyak anak kecil yang ikut, bahkan ada yang bisa memainkan alat musik dan ikut , sehingga kegiatan positif ini sebagai salah satu cara melestarikan budaya musik tradisional.

“Semoga tradisi musik Saur Daol Combo bisa dilestarikan dan menjadi bagian yang tak terpisahkan dari budaya lokal masyarakat Kota Sampang, saat melakukan ibadah makan sahur,” ungkapnya

Taufik Tenten

Tinggalkan Balasan