Penjara Centro de Confinamiento del Terrorismo (CECOT) di El Salvador telah menjadi sorotan dunia sebagai fasilitas penahanan dengan keamanan tertinggi. Diresmikan pada Januari 2023, penjara ini dirancang khusus untuk menampung anggota geng paling berbahaya di negara tersebut.
Terletak di Tecoluca, sekitar 74 kilometer tenggara ibu kota San Salvador, CECOT memiliki kapasitas untuk menampung hingga 40.000 tahanan, menjadikannya salah satu penjara terbesar di dunia. Fasilitas ini dilengkapi dengan teknologi keamanan canggih, termasuk 19 menara pengawas, dinding beton tinggi, dan pagar listrik bertegangan tinggi, memastikan keamanan maksimum bagi tahanan dan masyarakat luas.
Setiap sel di CECOT dirancang untuk menampung 80 tahanan, dilengkapi dengan dua toilet dan dua wastafel. Para tahanan hanya diizinkan keluar selama 30 menit per hari untuk berolahraga dengan kondisi terborgol, dan tidak diizinkan menerima kunjungan atau melakukan panggilan telepon. Makanan disajikan tiga kali sehari dengan menu sederhana, dan para tahanan diwajibkan makan tanpa alat makan untuk mencegah potensi penggunaan sebagai senjata.
Presiden El Salvador, Nayib Bukele, memuji keberhasilan CECOT dalam menurunkan angka kejahatan di negara tersebut. Ia menyatakan bahwa El Salvador telah berhasil berubah dari negara paling tidak aman di dunia menjadi negara teraman di Amerika, berkat penahanan para kriminal di penjara seperti CECOT.
Namun, keberadaan CECOT juga menuai kritik dari berbagai pihak yang menyoroti potensi pelanggaran hak asasi manusia terkait kondisi penahanan yang ketat. Meskipun demikian, pemerintah El Salvador tetap berkomitmen untuk menggunakan fasilitas ini sebagai bagian dari strategi mereka dalam memerangi kejahatan terorganisir dan memastikan keamanan nasional.
Dengan kapasitas dan standar keamanannya yang tinggi, CECOT menjadi simbol upaya El Salvador dalam memberantas kejahatan dan menciptakan lingkungan yang lebih aman bagi warganya.
