Hariannews.id, Sampang – Isu mengenai pungutan liar dalam pelayanan kepolisian semakin marak diperbincangkan di media sosial dengan munculnya hastag #BayarPolisi. Tagar ini menjadi sorotan publik karena banyaknya keluhan terkait dugaan pungutan dalam pengurusan laporan dan pengembalian barang bukti di beberapa wilayah.
Menanggapi hal ini, Polres Sampang langsung menunjukkan komitmennya dalam memberikan pelayanan gratis kepada masyarakat. Mereka menegaskan bahwa pengembalian barang bukti hasil kejahatan tidak dikenakan biaya sepeser pun, begitu juga dengan pelayanan di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) yang memang diberikan secara cuma-cuma.
Kapolres Sampang AKBP Hartono, S.Pd., M.M., menegaskan bahwa masyarakat tidak perlu khawatir dengan pungutan liar karena semua layanan kepolisian yang seharusnya gratis akan tetap berjalan tanpa ada biaya tambahan.
“Kami pastikan pengembalian barang bukti hasil pencurian gratis, begitu juga dengan pengurusan laporan di SPKT. Kami tidak mentolerir adanya pungutan liar dan akan menindak tegas jika ada oknum yang bermain,” ujar Kapolres.
Sebagai bentuk transparansi, Polres Sampang juga secara terbuka memperlihatkan proses pengembalian barang bukti secara gratis kepada pemiliknya. Warga yang sebelumnya kehilangan kendaraannya pun merasa lega dan mengapresiasi kinerja kepolisian.
“Awalnya saya khawatir harus membayar saat mengambil kembali motor saya, tapi ternyata semuanya gratis dan dipermudah oleh petugas. Terima kasih Polres Sampang,” ujar salah satu warga yang mendapatkan kembali barangnya.
Selain itu, Kapolres juga mengimbau masyarakat agar tidak segan melaporkan jika menemukan adanya praktik pungli dalam pelayanan kepolisian. Dengan adanya transparansi ini, diharapkan kepercayaan masyarakat terhadap institusi kepolisian semakin meningkat dan isu #BayarPolisi bisa ditepis dengan tindakan nyata.
