Hariannews, Sampang – Sejumlah warga di Kabupaten Sampang mengeluhkan keterlambatan penerbitan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) akibat stok material yang habis. Aduan tersebut ramai disampaikan melalui media sosial dan langsung mendapat perhatian dari Kapolres Sampang.
Beberapa warga mengungkapkan kekecewaan mereka karena harus menunggu lebih lama untuk mendapatkan STNK baru atau perpanjangan. “Saya sudah membayar pajak dan menyelesaikan semua proses, tapi STNK belum bisa dicetak karena materialnya habis. Ini sangat merepotkan,” ujar salah satu warga, yang mengurus perpanjangan STNK kendaraannya.
Menanggapi keluhan tersebut, Kapolres Sampang, AKBP Hartono langsung mengambil langkah cepat dengan berkoordinasi dengan pihak Samsat dan instansi terkait. Dalam keterangannya, Kapolres memastikan bahwa masyarakat tetap mendapatkan kepastian hukum terkait kendaraan mereka.
“Kami telah menerima laporan mengenai keterbatasan stok material STNK. Untuk sementara, kami akan mengeluarkan STNK sementara yang memiliki kekuatan hukum sama hingga material asli tersedia,” ujar Kapolres.
Selain itu, pihak kepolisian juga berkoordinasi dengan instansi pusat guna mempercepat distribusi material STNK ke wilayah Sampang. “Kami sudah berkoordinasi dengan Korlantas untuk segera mengirimkan stok material yang dibutuhkan. Diharapkan dalam waktu dekat, masalah ini bisa terselesaikan,” tambahnya.
Kapolres juga mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak khawatir. “Bagi masyarakat yang membutuhkan STNK, bisa menggunakan dokumen sementara yang dikeluarkan oleh Samsat. Kami pastikan semua kendaraan yang sudah memenuhi syarat administrasi tetap terdaftar secara resmi.”
Dengan langkah cepat yang diambil oleh Kapolres Sampang, masyarakat berharap pelayanan administrasi kendaraan bisa kembali normal dalam waktu dekat.
