Banyuwangi,hariannews.id — Satpolairud Resta Banyuwangi bersama Polresta Banyuwangi terus melakukan upaya pelestarian lingkungan dan konservasi. Salah satunya dengan penanaman dan konservasi hutan mangrove di pesisir pantai Banyuwangi khususnya pesisir pantai Cemara.
Polresta Banyuwangi bersama Satpolairurd Resta Banyuwangi jajaran Polda Jawa Timur melakukan penghijauan dan konservasi alam di Kabupaten Banyuwangi dengan melakukan penanaman mangrove dengan tema Polresta Banyuwangi Banyuwangi mengabdi untuk negeri.
Polresta Banyuwangi bersama Satpolairurd Resta Banyuwangi jajaran Polda Jawa Timur ini memiliki pusat pembibitan tanaman dan konservasi penyu untuk mendukung program penanaman trembesi, cemara, penangkaran penyu di sekitar pantai, dan juga konservasi pesisir.
Kapolresta Banyuwangi KBP. Deddy Four Millewa, S.H, S.I.K, M.I.K melalui Kasat Polairud Polresta Banyuwangi Kompol Masyhur Ade, S.I.K, M.H menjelaskan “kegiatan penanaman mangrove diikuti personel Satpolairud, Sabhara dan Sat Binmas Polresta Banyuwangi,”.
Perlu diketahui, Polresta Banyuwangi bersama Satpolairurd Resta Banyuwangi memiliki berbagai program dijalankan berkesinambungan dan saling melengkapi, demi masa depan lingkungan Kabupaten Banyuwangi yang lebih baik.
Lebih lanjut, Kompol Masyhur Ade menjelaskan mengenai penanaman mangrove yang memiliki fungsi besar bagi lingkungan hidup guna menjaga garis pantai agar tetap stabil, melindungi pantai, sungai dari erosi serta abrasi, sebagai tempat hidup biota laut untuk berlindung dan mencari makan, menghasilkan oksigen, menahan tiupan angin kencang dari laut ke darat, mengendalikan perubahan iklim dan menyerap karbon.
Oleh karena itu diperlukan kerjasama dengan semua pihak dalam memperbaiki serta melestarikan hutan mangrove.
Adapun manfaat dari penanaman mangrove yang dilakukan Polresta Banyuwangi bersama Polairud sebagai pemecah ombak dan pengembangan wisata.
Kegiatan penanaman mangrove diikuti jajaran Polresta Banyuwangi, Satpolairud bersama pokdarwis dengan jumlah 60 pohon mangrove.(Putra)
