Mojokerto.hariannews.id Seorang bocah berusia 13 tahun ditemukan sudah tidak bernyawa di area bekas galian C di Desa Manduro Kecamatan Ngoro Kabupaten Mojokerto, Rabu (26/07/2023).
Korban berinisial AAA seorang yatim piatu berasal dari Desa Manduro Kecamatan Ngoro Kabupaten Mojokerto, yang saat ini baru lulus SD dan meneruskan ke jenjang pendidikan SMP (SMP YPI Baiturrahman Manduro MG) yang bertempat di RT 10 Desa Manduro.
Korban tersebut pertama kali ditemukan oleh warga bernama Agus Suyanto, yang melihat ada sepeda dan sandal tergeletak di pinggir area bekas tambang galian C yang sekarang penuh dengan genangan air yang tampak seperti danau.
Agus Suyanto mengatakan, awalnya korban tidak pulang ke rumahnya hingga siang, keluarganya yaitu paman korban mencarinya kesana kemari tidak menemukan. “Ketika Pamannya mencari bertanya ke beberapa temannya, teman-temannya menduga korban ini terjebur ke danau bekas galian,” ungkapnya.
Ada dugaan korban saat itu hendak memancing ikan, bermain sendirian tidak ada temannya. “Anaknya agak keterbatasan mental gitu,” ujar Agus.
Menurut Agus, warga sekitar juga berusaha melakukan pencarian dengan cara berenang mengelilingi danau bekas tambang galian dengan kedalaman lebih dari dua meter tersebut. “Saat ditemukan bocah malang ini sudah tidak bernyawa, saya coba bantu pernafasan sudah tidak ada,” jelasnya.
Korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Pusdik Watukosek oleh warga setempat dengan menggunakan kendaraan roda dua.
Sementara itu, Kapolsek Ngoro Kompol Subiyanto SH, saat meninjau lokasi kejadian mengatakan, dari hasil olah TKP sementara tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan ditubuh korban.
“Murni tenggelam karena dia bermain sendirian, dan sekarang sudah dilarikan ke Rumah Sakit Pusdik Watukosek oleh warga sekitar,” pungkasnya.