Hariannews.id _ Bondowoso – Atas intruksi Presiden LSM – G, APKM( Juned st).Bamz selaku Bupati GAPKM Bondowoso, memberikan peringatan tegas kepada dinas terkait, aparat penegak hukum setempat untuk memperketat pengawasan terhadap peredaran pupuk antar daerah. Sabtu (23/08/2025)
GAPKM Bondowoso, menyoroti bahwa pelanggaran seperti ini bukan hanya mengancam stabilitas distribusi, tetapi juga merugikan petani di Bondowoso yang menggantungkan hidup dari ketersediaan pupuk subsidi.
Menurut Bupati GAPKM Bondowoso, praktik peredaran pupuk ilegal ini secara langsung mengganggu akses petani lokal terhadap kebutuhan pupuk bersubsidi. “Kalau distribusi kita bocor ke wilayah lain, petani Bondowoso yang seharusnya jadi prioritas, justru dirugikan,” tegasnya.
Selama ini, sejumlah laporan masuk ke kami bahwa ada aliran pupuk subsidi dari Bondowoso menuju Probolinggo, yang diduga disusupi oleh sejumlah oknum. Kondisi ini memunculkan kekhawatiran atas dugaan adanya kerjasama ilegal antara pengecer dengan beberapa oknum aparat yang membekingi pengiriman ilegal tersebut.
Untuk itu, Bupati GAPKM Bondowoso meminta agar Polres, Kejaksaan, dan pengawas terkait bersinergi dalam melakukan tindakan preventif maupun represif jika ditemukan indikasi pelanggaran. Ia menambah, “Pupuk subsidi bukan untuk diperdagangkan secara komersial antar daerah; ini soal keberlangsungan produksi pangan pangan kita.”
GAPKM sendiri menyatakan siap mendukung aparat dengan memberikan data dan laporan lapangan sebagai bukti jika ditemukan ketidakwajaran distribusi. Organisasi itu mendorong adanya patroli distribusi dan audit rutin terhadap kios penyalur pupuk bersubsidi.
Bupati GAPKM menegaskan bahwa jika setiap stakeholder mulai dari aparatur pemerintah hingga aparat hukum bekerja kompak, maka distribusi pupuk subsidi ke petani Bondowoso bisa berjalan lebih adil dan transparan. Ia menutup dengan harapan agar upaya pengawasan ini bukan hanya terhenti pada seruan, tetapi benar-benar diwujudkan di lapangan demi keberlangsungan sektor pertanian kawasan ini..
Red
