Hariannews, Sampang – Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Sampang kembali menggelar pelatihan kerja guna meningkatkan keterampilan dan daya saing masyarakat. Pelatihan ini dipimpin oleh instruktur berpengalaman, Totok, dengan jumlah peserta per pelatihan sebanyak 16 orang. Setiap program pelatihan mencakup 9 macam jenis pelatihan yang dirancang untuk membekali peserta dengan keahlian yang relevan di dunia kerja.
Peserta pelatihan tidak hanya mendapatkan sertifikat pelatihan, tetapi juga sertifikat uji kompetensi yang dapat menjadi penunjang penting dalam melamar pekerjaan. Sertifikat uji kompetensi ini memiliki masa berlaku selama tiga tahun, memberikan nilai tambah bagi peserta dalam persaingan di pasar kerja.
Namun, pelatihan ini menghadapi tantangan akibat efisiensi anggaran yang menyebabkan pengurangan jumlah program pelatihan. Padahal, menurut Totok, pelatihan semacam ini seharusnya menjadi sarana untuk membentuk masyarakat yang lebih profesional di dunia kerja sekaligus mendorong jiwa kewirausahaan. “Pelatihan ini bukan hanya untuk mencetak pekerja, tetapi juga untuk membentuk entrepreneur yang mampu membuka lapangan pekerjaan baru,” ujar Totok.
Totok juga menyoroti permasalahan yang dihadapi peserta pelatihan. Salah satu kendala utama adalah keterbatasan lapangan kerja di Kabupaten Sampang. Selain itu, banyak peserta yang memiliki keinginan kuat untuk membuka usaha setelah pelatihan, namun terkendala akses pembiayaan. Banyak di antara mereka yang ingin mengajukan Kredit Usaha Rakyat (KUR) justru terhambat oleh catatan buruk di BI Checking akibat terjerat pinjaman online (pinjol). “Padahal, peserta pelatihan ini adalah yang terbaik. Mereka punya potensi besar, tapi terkendala masalah finansial,” tambah Totok.
Bagi masyarakat yang ingin mengetahui informasi lebih lanjut atau mendaftar pelatihan, Disnaker Kabupaten Sampang mengimbau untuk memantau pengumuman resmi melalui akun Instagram @disnakersampang.
Pelatihan ini diharapkan terus menjadi solusi dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Sampang, meski tantangan anggaran dan lapangan kerja masih perlu perhatian serius dari berbagai pihak.
Fais
