Apakah Sebenarnya Ekonomi Itu

HARIANNEWS.ID – Prinsip ekonomi adalah usaha dengan pengorbanan/modal yang sekecil-kecilnya (minimal) untuk mendapatkan hasil yang sebesar-besarnya. Meski teori ini menurut beberapa ahli sesat, namun beginilah yang dilakukan oleh sebagian besar pelaku ekonomi.

Adam Smith adalah seorang ekonom asal Skotlandia yang dikenal sebagai Bapak Ekonomi Dunia. Adam Smith dalam bukunya An Inquiry into the Nature and Causes of the Wealth of Nations (1776) menyebutkan bahwa ekonomi adalah ilmu penyelidikan tentang keadaan dan sebab adanya kekayaan negara.

Bacaan Lainnya

Pertumbuhan Ekonomi
Pertumbuhan ekonomi adalah kondisi saat masyarakat suatu wilayah atau negara mengalami peningkatan pendapatan karena adanya kenaikan produksi barang dan jasa.

Pertumbuhan ekonomi ini penting dihitung setiap tahunnya karena dapat digunakan sebagai indikator keberhasilan pembangunan ekonomi di masyarakat.

Disadari atau tidak, setiap hari manusia melakukan kegiatan ekonomi. Setiap aktivitas yang dilakukan manusia selalu berkaitan dengan kegiatan ekonomi. Lantas, apa yang dimaksud dengan kegiatan ekonomi?

Kebutuhan hidup setiap manusia berbeda-beda. Karena itu, kegiatan ekonomi yang dilakukan juga berbeda-beda.

Dengan kata lain, setiap manusia melakukan kegiatan ekonomi dengan tujuan yang berbeda-beda dan disesuaikan dengan kebutuhan hidupnya.

Sejarah Perkembangan Teori Ekonomi adalah perkembangan pemikiran ekonomi dari era Yunani kuno sampai era sekarang. Plato adalah yang pertama kali mulai menjelaskan pengertian dari teori ekonomi dalam bukunya.

Ada beberapa macam kegiatan ekonomi yang dilakukan dan biasa kita temui di masyarakat. Kegiatan ekonomi adalah segala tindakan yang melibatkan produksi, distribusi, dan konsumsi.

Jenis-jenis kegiatan ekonomi
Berikut adalah jenis-jenis kegiatan ekonomi serta contohnya sebagaimana dilansir dari laman kemdikbud.go.id.

1. Produksi Jenis pertama dari kegiatan ekonomi adalah produksi. Pengertian produksi adalah kegiatan untuk menghasilkan suatu barang atau jasa. Orang atau pihak yang melakukan kegiatan produksi disebut sebagai produsen. Kegiatan ekonomi produksi dilakukan oleh produsen dalam rangka menghasilkan barang untuk memenuhi kebutuhan konsumen.

Adapun tujuan dari produksi adalah untuk memenuhi kebutuhan para pembeli atau konsumen dan mencari keuntungan dalam menghasilkan barang dan jasa. Produksi dalam kegiatan ekonomi adalah mencakup dua hal. Pertama, menciptakan atau menghasilkan barang dan jasa. Kedua, menambah nilai guna barang dan jasa.

Contoh kegiatan produksi adalah sebagai berikut: Pabrik tahu yang memproduksi tahu Pengrajin batik yang membuat batik Industri garmen yang menghasilkan pakaian Petani yang menanam padi Penulis yang membuat buku Hotel yang menyewakan kamar dan gedung

2. Distribusi
Selanjutnya, jenis kegiatan ekonomi adalah distribusi. Dalam kamus besar bahasa Indonesia (KBBI), distribusi adalah penyaluran (pembagian, pengiriman) kepada beberapa orang atau ke beberapa tempat.

Distribusi adalah suatu proses penyaluran barang yang dibuat oleh produsen kepada konsumen. Orang yang melakukan kegiatan distribusi disebut sebagai distributor. Adapun tugas utama dari kegiatan distribusi adalah membeli barang-barang dari pihak produsen untuk kemudian dijual kepada pihak konsumen.

Distributor sendiri terbagi menjadi tiga jenis, yakni pedagang besar (grosir), pedagang kecil (retail), dan juga perantara.

Pedagang besar merupakan membeli dan menjual barang dalam jumlah yang besar, pedagang kecil membeli barang dari pedagang besar untuk dijual kepada pihak konsumen. Sedangkan untuk perantara merupakan hanya memperantarakan kegiatan ekonomi antara produsen dengan konsumen.

Berikut contoh dari kegiatan ekonomi distribusi: Grosir sembako yang menjual produk dari produsen kepada masyarakat (konsumen). Penjualan sembako oleh warung atau toko kelontong. Pedagang sayur di pasar. Agen penjualan pulsa Supermarket yang menjual beragam barang dan Perum Bulog yang mendistribusikan beras.

3. Konsumsi
Berikutnya, jenis ketiga dari kegiatan ekonomi adalah konsumsi.
Setiap hari, manusia melakukan kegiatan konsumsi dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan. Kegiatan konsumsi adalah kegiatan ekonomi yang menghabiskan nilai guna suatu barang atau jasa secara berangsur-angsur atau langsung habis.

Kegiatan konsumsi bisa terjadi ketika produsen menjual barang atau jasa langsung kepada konsumen. Bisa juga kegiatan konsumsi terjadi ketika konsumen membeli barang atau jasa dari distributor. Berikut adalah contoh kegiatan konsumsi yang sering kita jumpai di kehidupan sehari-hari:

Anak sekolah yang membeli alat tulis di toko buku. Remaja yang membeli kuota internet di gerai pulsa. Perusahaan otomotif yang membeli bahan baku produksi.

Manusia menggunakan jasa dokter untuk memeriksa kesehatan tubuh atau berobat. Manusia menggunakan listrik untuk melakukan aktivitas sehari-hari. Manusia membeli dan menggunakan mobil atau motor agar bisa bepergian.

Pekerja menggunakan printer untuk mencetak hasil pekerjaan. Manusia membeli tiket pesawat untuk pergi ke suatu tempat. Manusia membeli dan mengonsumsi makanan. Siswa menggunakan internet untuk mencari tugas sekolah. Siswa menggunakan bolpoin untuk menulis.

Teori pertumbuhan ekonomi dapat menjelaskan bagaimana kondisi perekonomian suatu wilayah mengalami peningkatan.

Teori tersebut perlu dipahami karena dapat menjadi bahan rujukan bila sewaktu-waktu perlu membuat kebijakan ataupun memprediksi kondisi ekonomi.

Pasalnya, teori-teori yang ada merupakan hasil pengalaman empiris para ahli ekonom di masa lalu terhadap pertumbuhan ekonomi.

Berbagai macam jenis teori ekonomi menurut para ahli.

Adapun tingkat pertumbuhan ekonomi pada umumnya diukur dengan menghitung Produk Domestik Bruto (PDB) ataupun Produk Nasional Bruto (PNB).

Dengan mengetahui tingkat pertumbuhan ekonomi, pemerintah dapat merencanakan penerimaan negara maupun pembangunan di masa mendatang.

Di samping itu, bila pertumbuhan ekonomi kurang baik, pemerintah dapat menjadikannya sebagai landasan untuk meminta bantuan dana dari pihak internasional demi terpenuhinya kebutuhan negara.

Pertumbuhan ekonomi dapat dilihat melalui berbagai sudut pandang, entah itu dari jumlah penduduk, inovasi masyarakat, dan lain sebagainya.

Hal tersebut telah dipikirkan oleh para ahli ekonomi dengan mempertimbangkan temuan-temuan nyata.

Macam-macam teori pertumbuhan ekonomi menurut para ahli diklasifikasikan menjadi empat, yaitu klasik, neoklasik, historis, dan modern.

Apakah pertumbuhan ekonomi akan selalu berjalan sesuai teori? Yang berusaha akan mendapatkan hasil.
Beberapa yang gagal menyandarkannya kepada takdir.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan