Scroll untuk baca artikel
Berita

Nelayan Muncar Pergi Cari Ikan Pulang Meninggal

1462
×

Nelayan Muncar Pergi Cari Ikan Pulang Meninggal

Sebarkan artikel ini

Banyuwangi, HARIANNEWS.ID – Nasib tragis di alami nelayan asal Muncar, niat hati ingin pergi mencari ikan malah duka menghampiri, seorang nelayan (ABK) harus kehilangan nyawa akibat kaki tersangkut di atas jaring seperti pepatah mengatakan “Untung Tak Dapat Diraih, Malang Tak Dapat Ditolak”.

Kejadian bermula saat korban Rocky Martin (23), warga Dusun Muncar Baru RT 03 RW 09 Kelurahan Tembokrejo, Kecamatan Muncar, Kabupaten Banyuwangi bersama 24 orang ABK sedang pergi melaut, Sabtu (17/6/2023) sekira pukul 13.00 WIB dengan menggunakan satu unit Kapal Gardan dengan nama Kapal Joko Tarup berangkat dari dermaga pelabuhan Muncar yaitu TPI Brak tempat kapal tersebut lego ke tempat dimana kapal akan berjaring menangkap ikan di daerah perairan Muncar tengah Sembulungan.

Kasat Polairud Polresta Banyuwangi Kompol Masyhur Ade, S.I.K, M.H. melalui Ps. Kasubnit Lidik Aiptu Erman Wahyudi, S.H. menerima laporan dari Kanit Pospol unit Muncar Aiptu Bambang Supriyanto adanya kejadian laka laut yang terjadi di perairan Muncar tepatnya tengah Sembulungan yang mengakibatkan seorang ABK meninggal dunia akibat tersangkut jaring yang ia tebar bersama ABK lainnya.

Menurut keterangan saksi atas nama Yasin (36) yang pada saat itu bersama Nahkoda, Korban dan ABK lainnya melihat segerombolan ikan berkumpul, seketika itu juga crew kapal bergegas untuk mempersiapkan jaring, na’as pada saat melepaskan jaring (diturunkan) ke tengah laut, kaki korban tersangkut tali jaring yang membuat korban ikut tercebur kelaut akibat terbawa jaring yang ia tebar. “Terang Erman.

Masih Erman, Melihat korban ikut tercebur ke laut saksi langsung berteriak dan melaporkan bahwa ada orang yang ikut tercebur karena tersangkut tali jaring yang membuat Kapten dan Nahkoda Kapal atas nama Mistari (48), segera mematikan mesin secara langsung dan memberhentikan mesin yang pada saat itu menyala dengan kecepatan tinggi guna menyelamatkan korban.

Kemudian seluruh ABK kapal, Kapten maupun Nahkoda menarik kembayki jaring yang sudah turun namun korban sudah tidak terselamatkan di karenakan jaring ikan kebawah ikut jaring yang sudah turun.

“Setelah itu Mistari (48), beserta teman ABK yang lain termasuk Nahkoda/Juragan Kapal mencoba untuk menyelamatkan korban dengan cara memompa perut korban mungkin masih bisa terselamatkan, namun na’as percobaan untuk menyelamatkan korban gagal, korban sudah tidak terselamatkan sehingga Nahkoda kapal Mistari beserta crew kapal langsung membawa korban ke darat dan menghubungi pihak keluarga di darat.

Laporan tentang kejadian tersebut dilaporkan kepada petugas POSAL dan berkoordinasi serta dilanjutkan ke Pospol unit yang ada di Muncar. Titik lokasi kejadian berada di lokasi tengah pantai Sembulungan dengan titik kordinat -08° 26’1″LS – 114.°25’44” BT. atau 5 Mil dari titik dermaga pelabuhan tempat korban berangkat.

Atas kejadian kejadian tersebut pihak keluarga korban menolak untuk dilakukan tindakan autopsi terhadap kematian korban dan menerima peristiwa kematian korban sebagai musibah memahami, menyadari dan mengikhlaskan serta meminta untuk tidak membawa jenazah Rocky Martin ke Puskesmas tetapi langsung membawa ke rumah duka di daerah Desa Muncar Baru RT 03 RW 09 Kelurahan Tembokrejo, Kecamatan Muncar, Kabupaten Banyuwangi.

Ditempat yang berbeda, Kompol Masyhur Ade menyampaikan pesan kepada masyarakat/warga pesisir untuk selalu waspada dan memperhatikan perubahan cuaca yang dapat berubah menjadi extrem maupun selalu berhati-hati pada saat melaut dan tidak pergi melaut pada saat cuaca extrem serta menyediakan alat keselamatan pendukung keselamatan melaut dan selalu waspada dengan memperhatikan serta mengutamakan keselamatan saat mencari ikan di tengah laut.

Tinggalkan Balasan