Surabaya, HARIANNEWS.ID – Madrasah Tsanawiyah (MTs) Raden Rahmat, menggelar acara purna wiyata siswa, sebagai akhir kegiatan siswa Madrasah di Villa Kalendra, Songgoriti Batu, Malang, pada hari Sabtu Tanggal 10 Juni 2023.
Madrasah Tsanawiyah (MTs) Raden Rahmat dengan motto mencetak generasi mandiri, berprestasi, berbudi pekerti dan Islami, tahun ini telah meluluskan 27 siswa dengan nilai yang memuaskan.
Dalam sambutannya, M. Adi Sujono, S.Pd., MM selaku kepala Madrasah mengucapkan selamat dan sukses atas kelulusan siswa siswi.
Kepala sekolah juga berharap dengan bekal ilmu yang didapat selama 3 tahun belajar di Madrasah seluruh siswanya dapat lebih siap menghadapi tantangan global dengan bekal kecerdasan untuk berfikir dan selalu mengedepankan hati untuk berdzikir sehingga kesuksesan dunia dan akhirat akan bisa tercapai.
Apabila keduanya bisa berjalan dengan selaras kata Adi Sujono, tentu tujuan negara akan terwujud karena memiliki generasi yang hebat bermartabat.
“Selamat tinggal hanya untuk mereka yang mencintai dengan mata mereka. Karena bagi mereka yang mencintai dengan hati dan jiwa, tidak ada yang namanya perpisahan,” pungkas M. Adi Sujono diakhir sambutannya
Di kutip dari instagram resminya, MTs Raden Rahmat memiliki program unggulan yaitu, English Convercation Class dan kajian kitab kuning.
Sekolah pilihan yang beralamat di Jalan Tambak Lumpang III / 2 Sukomanunggal Surabaya ini mengembangkan kegiatan Ekstrakurikuler, Pramuka, Drumband, Tahfiz, Al Banjari dan LDKS.
Pihak sekolah, pada akun medsosnya juga menulis tips sebelum masuk sekolah untuk menjadi acuan para siswa. Tidur sebelum pukul 22.00, biasakan melakukan disiplin dengan diri sendiri, biasakan menjalankan sholat subuh, periksa kelengkapan alat tulis dan biasakan pamit dan mencium tangan orang tua.
MTs Raden Rahmat, dengan Akreditas B, dengan semboyan Madrasah hebat bermartabat, untuk penerimaan siswa baru tahun ajaran 2023 – 2024, gratis biaya pendidikan bagi siswa yatim. Tentu saja kata pihak sekolah, ada discount khusus untuk alumni SD Raden Rahmat.
Sekolah menulis, “mari bergabung bersama kami tanpa bingung mikir zonasi, no ribet, no ruwet, gratis bagi anak yatim.