Pariwisata

Miris Seorang ABK Asal Batang Meninggal Dunia Saat Mencari Ikan Diperairan NTT

939
×

Miris Seorang ABK Asal Batang Meninggal Dunia Saat Mencari Ikan Diperairan NTT

Sebarkan artikel ini

Banyuwangi,hariannews.id — Na’as niat hati ingin membahagiakan keluarga dengan pergi mencari rezeki, seorang ABK asal Jateng (Jawa Tengah) tepatnya Kabupaten Batang meninggal dunia saat mencari ikan di perairan NTT.

Kasat Polairud Polresta Banyuwangi Kompol Masyhur Ade, S.I.K, M.H menjelaskan kronologi kematian Barozi, (34) ABK KMN. Bintang Terang yang didapatkan dari keterangan saksi (teman korban) yang juga crew kapal tempat korban bekerja menurut keterangan saksi yang didapat kematian ABK berawal dari sakit yang dialami korban pada saat mencari ikan (Fishing Ground) di perairan NTT,”.

Perlu diketahui KMN. Bintang Terang meninggalkan pelabuhan Tanjungwangi dan berlayar menuju perairan NTT pada hari Minggu, 8/10/2023 sekira pukul 13.00 WIB dari Pelabuhan Tanjungwangi. KMN. Bintang Terang yang di nahkodai Nur Slamet asal pergi menuju perairan NTT untuk mencari ikan (Fishing Ground).

Setibanya di lokasi pencarian ikan yang berada di titik koordinat 11°14.200 LS – 116°11.500 BT. Setelah sampai di lokasi tepatnya perairan NTT korban beserta teman sesama nelayan mulai melaksanakan aktivitasnya untuk mencari ikan.

Lebih lanjut, saksi atas nama Rasno, (30) asal Batang menjelaskan kepada personel kepolisian bahwa pada hari Kamis, 16/11/2023 sekira pukul 19.00 WIT korban Barozi mengeluhkan sakit perut dan sesak kepada saudara Rasno yang kemudian saudara Rasno melaporkan kepada nahkoda atas sakit yang diderita oleh saudara Barozi.

Mengetahui korban sakit, nahkoda berinisiatif berlabuh di pulau terdekat untuk mencari bantuan pertolongan (Puskesmas) akan tetapi di tengah perjalanan korban diketemukan meninggal dunia pada hari kamis, 16/11/2023 sekira pukul 24.00 WIT.

Mengetahui korban meninggal dunia, Nahkoda menghubungi pengurus kapal yang ada di Tanjungwangi atas kematian Barozi.

Lebih lanjut, Kompol Masyhur Ade, S.I.K, M.H menambahkan kematian korban dari keterangan saksi berada di titik koordinat 11°14.200 LS – 116°11.500 BT. Pada saat melakukan aktivitas Fishing Ground.

Atas kejadian tersebut nahkoda menghubungi pemilik kapal dan pengurus kapal untuk meminta nahkoda untuk segera membawa jenazah korban kepelabuhan Tanjungwangi dan pada hari Minggu, 19/12/2023 sekitar pukul 12.52 WIB jenazah korban di evakuasi dari atas KMN. Bintang Terang menuju RSUD Blambangan dengan menggunakan satu unit Ambulance RAPI yang dibantu petugas BPBD dan Basarnas untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut (visum) dan setelah dilakukan visum tidak diketemukan tindak kekerasan terhadap korban.

Dengan kejadian tersebut pihak keluarga korban mengikhlaskan atas kematian korban dengan membuat surat pernyataan dan membawa jenazah korban ke kampung halamannya untuk dilakukan penguburan secara adat.(Putra)

Tinggalkan Balasan