Tuban hariannews.id–
Polisi menangkap satu lagi pelaku pembunuhan Sekretaris Desa Sidoganti, Tuban, Agus Sutrisno (33). Pelaku adalah NI (43), adik kandung dari pelaku yang sudah ditangkap sebelumnya, Jn (45).
“Satu lagi pelaku yang turut serta diamankan berinisial NI (43). Perannya mengikuti korban dari belakang pakai motor saat berangkat kerja dan ikut bersama memukuli korban menggunakan kayu” jelas Kasat Reskrim Polres Tuban lptu Rianto kepada wartawan, Minggu (19/11/2023).
NI yang tinggal di Desa Sidoganti diamankan oleh Polisi pada Jumat (17/11) malam setelah menyerahkan diri dengan diantar Kepala Desa dan pihak keluarganya.
“Kita buru pelaku NI di kampungnya, sehingga membuatnya bingung akhirnya menyerahkan diri pada hari Jumat malam,” imbuh Rianto.
Kini kedua tersangka kakak adik tersebut sedang menjalani pemeriksaan lanjutan dan mendekam dibalik jeruji tahanan Polres Tuban. Saat disinggung apa yang melatar belakangi penganiayaan ini, Rianto menegaskan bahwa tersangka mengaku karena istrinya selingkuh dengan korban.
“Pelaku hanya bilang kalau istrinya diselingkuhi. Yang tahu persis ya pastinya pelaku atau pihak korban. Kalau kenapa adiknya tersangka ikut menganiaya itu karena bantu kakaknya” pungkas Rianto.
Pembunuhan ini terjadi pada 24 Oktober2023 sekitar pukul 07.30 WIB. Pelaku Jn menyanggong (Menunggu/red) korban dengan mengendarai pick up L300 warna hitam no Pol A 8382 YX di Jalan Raya Desa Hargoretno, Kerek. Tuban.
Pada saat itu korban yang bernama Agus Sutrisno (32) melintas di Jalan Raya Desa
Hargoretno dengan mengendarai sepeda motor Kawasaki KLX warna kuning hitam bernopol S 2182 EAF.
Melihat ada korban, pelaku langsung membuntuti laju sepeda motor korban. Saat jalan sepi, korban langsung ditabrak dari belakang oleh pelaku sehingga korban terjatuh dari motor korban.
Motor sempat terseret pick up yang dikendarai pelaku sejauh kurang lebih 50 meter. Pelaku kemudian keluar dari mobil sambil membawa sebilah pedang.
Korban yang tahu pelaku bawa pedang langsung melarikan diri di area ladang jagung. Pelaku mengejar dan kemudian membacok korban dengan sebilah
pedang hingga tewas di lokasi.
Mifta