Banyuwangi, hariannews.id — Dalam rangka untuk menjaga kebhinekaan dan melestarikan kebudayaan Indonesia. Pemerintah Kabupaten Banyuwangi menggelar festival selamatan bumi yang dikemas ke dalam festival kebangsaan yang di mulai dari tanggal 16-19 November 2023 yang bertempat di Kampung Mandar dan berjalan menuju ke Alun-alun Taman Blambangan.
Ketua FPK (Forum Pembauran Kebangsaan) Kabupaten Banyuwangi Miskawi, M.Pd yang juga membawahi ketua suku dan etnis se-Kabupaten Banyuwangi mengatakan sebelum pelaksanaan festival kebangsaan berlangsung, pelaksanaan festival kebangsaan diawali dengan menggelar acara petik laut yang diselenggarakan di pesisir kampung Mandar.
Perlu diketahui, Selain menjadi ketua FPK, Pria yang lebih di kenal dengan nama Mas Meks ini memiliki keseharian sebagai tenaga pendidik di Universitas PGRI Banyuwangi.
Dalam kesempatan tersebut, Miskawi sangat mengapresiasi kinerja yang dilakukan oleh pemerintah Kabupaten Banyuwangi khususnya Bakesbangpol Kabupaten Banyuwangi dalam menggelar festival adat nusantara yang dilaksanakan di kabupaten Banyuwangi.
Lebih lanjut, Miskawi mengatakan bahwa di Kabupaten Banyuwangi ini kaya akan keanekaragaman budaya, adat istiadat yang harus dikelolah sebagai kekuatan membangun bangsa yang saling welas asih, harmoni dan menjunjung tinggi NKRI.
Masih di tempat yang sama, Ketua Panitia penyelenggara petik laut Rahman mengatakan kegiatan ini terselenggara berkat kerjasama dan dukungan dari semua pihak yang telah turut membantu baik dari Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, donatur dan masyarakat sekitar Kampung Mandar.
Selain itu, Rahman juga mengucapkan terima kasih kepada segenap panitia khususnya pihak keamanan Kodim 0825, Polresta Banyuwangi, Lanal Banyuwangi, Satpolairud, Polsek Banyuwangi, Satpol-PP dan organisasi kemasyarakatan yang turut mengamankan jalannya kegiatan petik laut.
Rahman berharap, kedepannya kegiatan yang diselenggarakan bisa menjadi agenda rutin (tahunan) B-Fest.
Tak lupa Miskawi menyampaikan terima kasih kepada para tokoh yang hadir mewakili etnis, suku, AMAN, Kopat, Matra, Kosti, Kuliner, serta para undangan FPK Provinsi Jawa Timur, veteran Banyuwangi dan lainnya yang telah menjalin kerukunan yang sangat baik, ini berarti masyarakat Banyuwangi telah sangat membantu pemerintah, khususnya Pemerintah Banyuwangi dalam rangka terus menjaga Persatuan dan Kesatuan Bangsa.
“Dalam kegiatan festival kebangsaan yang di lakukan, perlu adanya kerjasamanya antar manusia dengan manusia dalam menjaga harkat dan martabat sebagai manusia dengan tekad untuk berkehidupan yang bebas, merdeka dan bersatu serta cinta tanah air,” ucapnya.
Miskawi berharap dengan adanya kegiatan festival kebangsaan ini dan organisasi pembauran kebangsaan di Kabupaten Banyuwangi bisa menjadi wadah kerukunan baik dari tingkat kabupaten, provinsi maupun secara nasional yang merupakan bagian penting dari kerukunan nasional yang akan memperkokoh integrasi bangsa.(Putra)