Lamongan.hariannews.id –
Seorang pemuda bernama Alvin Subastian (27), warga Kecamatan Laren, Kabupaten Lamongan sekitar jam 9.00 WIB menjadi korban penyerangan oleh dua pengamen berpakaian badut. (7/11/2023)
Kejadian ini bermula saat korban sedang berada di warung soto milik ibunya yang berada di Pasar Blimbing, Kecamatan Brondong, Kabupaten Lamongan.
Kejadiannya berawal dari datangnya dua pengamen berpakaian badut. Saat itu di dalam warung sudah ada pembeli yang membawa anak kecil sedang menangis karena takut dengan badut. Korban berusaha memohon dengan baik-baik pada pengamen tersebut untuk tidak masuk kedalam warung.
Tidak disangka pengamen itu tiba-tiba mengancam akan membunuh korban, setelah melontarkan ancaman, kedua pengamen tersebut langsung menyerang korban dengan benda tajam dan menjorok korban hingga jatuh.
“Kan ada anak kecil nangis di dalam karena takut, terus kami bilang agar diluar saja, tiba-tiba mereka mengancam dan langsung menyerang”, ujar korban. (7/11/2023)
Akibat dari kejadian tersebut korban mengalami luka memar dan sayatan dibeberapa bagian tubuhnya.
“Sepertinya meraka bawa pisau kecil, bekas sayatan ada di leher, betis, dan lengan”, kata pemuda berusia 27 tahun tersebut. (6/11/2023)
Aksi kedua pengamen sempat dilerai oleh pengunjung pasar bahkan sempat diintrogasi namun mereka berhasil kabur dan melarikan diri.
Kedua pengamen tersebut diduga bukan warga Lamongan karena mereka tidak bisa bahasa Jawa.
“Tadi sempat dilerai warga dan diintrogasi, namun berhasil kabur. Sepertinya bukan orang Lamongan. Gak bisa bahasa Jawa dan bahasa Indonesia kaku banget”, kata korban. (7/11/2023)
Dari kejadian ini, korban menghimbau agar masyarakat lebih berhati-hati dengan pengamen badut, khusunya di wilayah Lamongan.
Agus