Satpolairud Polresta Banyuwangi Bersama Unsur Gabungan Evakuasi Dua Jenazah ABK yang Meninggal Dunia Diatas Kapal

Banyuwangi,hariannews.id — Satpolairud Polresta Banyuwangi bersama unsur gabungan dari Polsek KP3 Tanjungwangi, KKP Pelabuhan, Syahbandar Pelabuhan Tanjungwangi, Keangenan Kapal dan relawan Ambulance mengevakuasi dua ABK yang meninggal dunia di atas KMN. Modern H.

Kejadian na’as tersebut terjadi pada saat kedua ABK berlayar dari pelabuhan Tanjungwangi pada tanggal 19/5/2023 menuju Samudera Hindia guna melakukan aktivitas Fishing Ground.

Niat hati ingin pergi mencari rezeki, Dua ABK asal Jateng (Jawa Tengah) meninggal dunia saat mencari ikan di perairan Samudera Hindia dan Selat Bali.

Kasat Polairud Polresta Banyuwangi Kompol Masyhur Ade, S.I.K, M.H menjelaskan kronologi kematian Kiswanto, (41) dan Buang Fajari, (35) ABK KMN. Modern H yang meninggal dunia di atas kapal pada saat melaksanakan aktivitas Fishing Ground dari keterangan saksi didapatkan dari keterangan saksi (teman korban) yang juga crew kapal dan nahkoda tempat korban bekerja,”.

Dari keterangan saksi yang didapat kematian ABK atas nama Kiswanto berawal dari sakit yang di keluhkan korban pada saat mencari ikan di Samudera Hindia. Untuk kematian Buang Fajari sendiri terjadi diarea perairan Selat Bali dengan koordinat 08.13.00BT-114.25.560LS yang sempat sakit masuk angin dan mengeluhkan sakit perut.

Meskipun sakit, korban Buang Fajari masih bisa beraktivitas seperti biasa.

Sebelum kematian Buang Fajari, ABK bernama Kiswanto, (41) terlebih meninggal dunia diperairan Samudera Hindia dan dalam perjalanan menuju Pelabuhan Tanjungwangi ABK Buang Fajari, (35) meninggal dunia di wilayah perairan Selat Bali.

KMN. Modern H yang dinahkodai Wahirin, (31) asal Pekalongan dan membawa 32 ABK pergi menuju Samudera Hindia untuk mencari ikan (Fishing Ground).

Setibanya di lokasi pencarian ikan yang berada di titik koordinat 118.00BT – 10.24LS. Korban atas nama Kiswanto yang bangun tidur mengeluhkan sakit dan kesemutan pada kakinya kepada saksi yang juga sebagai Nahkoda Kapal KMN. Modern H yang kemudian saksi menyarankan kepada korban untuk berobat di pulau terdekat, akan tetapi korban menolak dan korban menginginkan untuk pulang dan berobat di pekalongan.

Melihat kejadian tersebut, teman-teman korban mencoba membantu korban dengan cara membopong korban ke dapur, akan tetapi pertolongan tersebut sia-sia.

Lebih lanjut, Kompol Masyhur Ade menambahkan kematian korban dari keterangan saksi berada di titik koordinat 120.55BT-11.18LS (Samudera Hindia) dan 08.13.00BT-114.25.560LS (Selat Bali) pada saat perjalanan menuju pelabuhan Tanjungwangi Banyuwangi Korban meninggal dunia.

Atas kejadian tersebut nahkoda menghubungi pemilik kapal yang berada di Pekalongan dan meminta nahkoda untuk segera membawa jenazah korban kepelabuhan Tanjungwangi selamjutkan dibawa ke RSUD Blambangan Banyuwangi untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut (visum) dan setelah dilakukan visum tidak diketemukan tindak kekerasan terhadap korban.

Dengan kejadian tersebut pihak keluarga korban mengikhlaskan atas kematian korban dengan membuat surat pernyataan dan membawa jenazah korban ke kampung halamannya untuk dilakukan penguburan secara adat.(putra)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan